![]() | |
Wanita pengungsi Palestina (Foto: Getty) |
Jenewa, Greater Palestine
Krisis dana untuk membantu pengungsi
Palestina yang dialami Badan Pekerjaan dan Bantuan PBB (UNRWA), membuat lembaga
itu meluncurkan kampanye penggalangan dana dengan hashtag #DignityIsPriceless.
Pada hari Selasa (30/1), UNRWA meluncurkan sebuah
permohonan darurat dana senilai US$ 800 juta di media sosial, demikian The New Arab memberitakannya.
Lembaga PBB yang khusus menangani pengungsi
Palestina di beberapa negara itu, menghadapi defisit dana sebesar US$ 200 juta
setelah Amerika Serikat memotong dana bantuannya.
![]() |
Anak-anak Palestina. (Foto: UNRWA/John Tordai) |
Jika anggaran dana bantuan itu bisa terpenuhi, akan
membantu sekitar 50.000 pengungsi Palestina yang telah meninggalkan konflik di Suriah.
Juru Bicara UNRWA Sami Mshasha mengatakan saat di Jenewa, lembaganya akan tetap beroperasi sampai solusi yang adil dan abadi terhadap penderitaan para pengungsi Palestina tercapai.
Hampir satu juta pengungsi Palestina bergantung pada bantuan pangan darurat dari UNRWA.
"Permintaan dana darurat sebesar US$ 800 juta adalah persyaratan minimum untuk menegakkan dan mempertahankan layanan kami kepada para pengungsi Palestina," kata Mshasha.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar