![]() |
Tentara Israeal. (Foto: The Intercept) |
Tel Aviv, Greater Palestine --- Sebuah buku baru yang dirilis bulan ini, mengungkap 2.700 operasi pembunuhan rahasia Israel yang disponsori pemerintah.
Buku dengan tebal lebih 600 halaman itu berjudul “Rise and Kill First: Operasi Inside Story and Secret of Israel’s Assassination“.
Buku itu didasarkan pada hampir 1.000 wawancara dan ribuan dokumen agen Mossad, Shin Bet dan militer Israel, demikian Palestine Chronocle memberitakannya.
Buku dengan tebal lebih 600 halaman itu berjudul “Rise and Kill First: Operasi Inside Story and Secret of Israel’s Assassination“.
Buku itu didasarkan pada hampir 1.000 wawancara dan ribuan dokumen agen Mossad, Shin Bet dan militer Israel, demikian Palestine Chronocle memberitakannya.
![]() |
Yaser Arafat salah satu pemimpin Palestina yang dibunuh oleh operasi rahasia tentara Israel. |
Penulis buku adalah Ronen Bergman, seorang jurnalis investigasi Israel yang bekerja untuk Yedioth Ahronoth, sebuah surat kabar nasional di Tel Aviv, Israel.
Beberapa sumber yang diwawancarai menggunakan nama asli mereka.
Buku itu mencatat teknik pembunuhan dan target setelah Perang Dunia II. Kebanyakan target pembunuhan adalah orang-orang Palestina, tapi ada juga orang Mesir, Suriah, Iran dan lainnya.
Buku tersebut juga mengungkapkan, Israel menggunakan racun radiasi untuk membunuh Yasser Arafat, pemimpin Palestina yang merupakan pendiri gerakan Fatah.
Bergman mengatakan bahwa banyak orang yang diwawancarainya membenarkan pembunuhan tersebut, National Post melaporkan.
Bergman juga mengatakan, banyak teknik Israel yang kemudian diadopsi oleh Amerika Serikat, terutama setelah serangan 11 September 2001.
Beberapa sumber yang diwawancarai menggunakan nama asli mereka.
Buku itu mencatat teknik pembunuhan dan target setelah Perang Dunia II. Kebanyakan target pembunuhan adalah orang-orang Palestina, tapi ada juga orang Mesir, Suriah, Iran dan lainnya.
Buku tersebut juga mengungkapkan, Israel menggunakan racun radiasi untuk membunuh Yasser Arafat, pemimpin Palestina yang merupakan pendiri gerakan Fatah.
Bergman mengatakan bahwa banyak orang yang diwawancarainya membenarkan pembunuhan tersebut, National Post melaporkan.
Bergman juga mengatakan, banyak teknik Israel yang kemudian diadopsi oleh Amerika Serikat, terutama setelah serangan 11 September 2001.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar