![]() |
Sopir bis Palestina jadi sasaran kekerasan pemukim Yahudi. (Foto: Getty) |
Hebron, Greater Palestine
Seorang
sopir bus Palestina mengalami luka serius setelah diserang dan dipukuli oleh
sekelompok pemukim Yahudi Israel di dekat kota Hebron, Tepi Barat pada Ahad
(18/2) pagi, kantor berita Wafa melaporkan.
Salah Abu Jamal asal Yerusalem Timur (Al-Quds) bekerja untuk perusahaan bus Israel Egged saat dia diserang di dekat pemukiman Kiryat Arba.
Pria berusia 26 tahun tersebut mengatakan kepada Channel 10 Israel bahwa kelompok tersebut naik busnya dan segera mulai mengganggunya, meneriaki dan mengutuknya, serta menyinari lampu ke kaca spionnya untuk mengganggu pandangannya.
Salah Abu Jamal asal Yerusalem Timur (Al-Quds) bekerja untuk perusahaan bus Israel Egged saat dia diserang di dekat pemukiman Kiryat Arba.
Pria berusia 26 tahun tersebut mengatakan kepada Channel 10 Israel bahwa kelompok tersebut naik busnya dan segera mulai mengganggunya, meneriaki dan mengutuknya, serta menyinari lampu ke kaca spionnya untuk mengganggu pandangannya.
Salah Abu Jamal (26) terluka dipukuli pemukim Yahudi di Hebron, Tepi Barat. (Foto: HadapNewsps/Twitter) |
Abu Jamal melaporkan bahwa saat ia berusaha mengevakuasi bus, salah satu pengeroyoknya menghadangnya dan memukul kepalanya dengan alat tajam.
Polisi Israel mengatakan, penyelidikan terhadap insiden tersebut sedang berlangsung, demikian The New Arab melaporkan.
Serangan pemukim terhadap orang-orang Palestina telah menjadi hal yang biasa di Tepi Barat. Pemukim Yahudi sering melempar batu, merusak properti dan menghancurkan pohon zaitun milik orang-orang Palestina setempat.
Ada banyak kasus
pemukim yang membunuh penduduk asli Palestina.
Pemukim dari Hebron dikenal sangat rentan terhadap kekerasan, tapi mereka bertindak dengan kekebalan hukum yang berada di bawah perlindungan pasukan Israel.
Pemukim dari Hebron dikenal sangat rentan terhadap kekerasan, tapi mereka bertindak dengan kekebalan hukum yang berada di bawah perlindungan pasukan Israel.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar