![]() |
Ilustrasi: wanita Palestina mengampanyekan penggalangan dana untuk UNRWA. (Foto: dok. Nahar Net) |
Amman, Greater Palestine
Badan
Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk pengungsi Palestina mengalami krisis
dana terburuk sepanjang sejarahnya.
Kondisi itu terjadi
sejak Amerika Serikat (AS) membekukan dana bantuannya sebanyak puluhan juta
dolar.
Jenderal Komisaris
UNRWA Pierre Krahenbuhl mengatakan, lembaganya hanya memiliki cukup dana untuk
menjaga agar sekolah dan layanan medis tetap buka sampai bulan Mei, demikian Nahar Net melaporkan.
![]() |
Pengungsi Palestina. (Foto: Reuters) |
Kekuatan global akan
berkumpul di Roma hari Kamis (15/3) untuk membahas masa depan badan untuk
pengungsi Palestina itu.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sejauh ini telah berkomitmen hanya membantu sebesar $ 60 juta untuk tahun ini, turun dari $ 360 juta pada tahun 2017.
Dia telah membekukan dua pembayaran terencana senilai lebih dari $ 100 juta, satu untuk anggaran pusat UNRWA dan satu untuk bantuan makanan.
Trump terus menekan rakyat Palestina untuk mengakhiri pemboikotan terhadap pemerintahannya yang dipicu oleh pengakuannya terhadap kota Yerusalem pada 6 Desember lalu.
Pemerintahan Presiden AS Donald Trump sejauh ini telah berkomitmen hanya membantu sebesar $ 60 juta untuk tahun ini, turun dari $ 360 juta pada tahun 2017.
Dia telah membekukan dua pembayaran terencana senilai lebih dari $ 100 juta, satu untuk anggaran pusat UNRWA dan satu untuk bantuan makanan.
Trump terus menekan rakyat Palestina untuk mengakhiri pemboikotan terhadap pemerintahannya yang dipicu oleh pengakuannya terhadap kota Yerusalem pada 6 Desember lalu.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar