Ala Qabha (26), pemuda Palestina penabrak tentara Israel. |
Gaza, Greater Palestine
Kelompok
perlawanan Hamas di Jalur Gaza memuji serangan mobil terhadap tentara Israel di
dekat Jenin, Tepi Barat, yang menewaskan dua tentara di lokasi.
Sebuah mobil yang
dikendarai seorang warga Palestina menabrak sejumlah tentara Pasukan Pertahanan
Israel (IDF) pada Jumat (16/3) sore.
Dua tentara Israel lainnya
terluka parah. Sementara sopir yang bernama Ala Qabha (26) terluka dan
ditangkap. Seorang warga Palestina lain juga ditangkap tanpa jelas
keterlibatannya dalam serangan itu.
![]() |
Mobil milik Ala Qabha usai menabrak sejumlah tentara Israel. (Foto: AFP/Jack Guez) |
"Operasi
heroik dan berani ini menggarisbawahi desakan rakyat kita untuk mengejar jalan
perlawanan," kata sebuah pernyataan singkat yang diterbitkan oleh Hamas di
Jalur Gaza, demikian Times of Israel melaporkan.
Juru Bicara Hamas Abdel Latif Al-Qanua mengatakan bahwa "operasi heroik menggarisbawahi vitalitas dan kelangsungan intifada, dan penolakan masyarakat kita terhadap keputusan Amerika Serikat mengenai Yerusalem."
Beberapa kelompok dan aktivis Palestina pada Jumat juga memuji serangan "heroik" di mana dua penyerang IDF terbunuh di dekat Jenin, dengan mengatakan bahwa ini adalah "tepat" tanggapan terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan tersebut.
Di Twitter, orang-orang Palestina meluncurkan sebuah hashtag yang disebut "Operasi Jenin" yang kemudian mendapat banjir pujian.
Juru Bicara Hamas Abdel Latif Al-Qanua mengatakan bahwa "operasi heroik menggarisbawahi vitalitas dan kelangsungan intifada, dan penolakan masyarakat kita terhadap keputusan Amerika Serikat mengenai Yerusalem."
Beberapa kelompok dan aktivis Palestina pada Jumat juga memuji serangan "heroik" di mana dua penyerang IDF terbunuh di dekat Jenin, dengan mengatakan bahwa ini adalah "tepat" tanggapan terhadap keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan tersebut.
Di Twitter, orang-orang Palestina meluncurkan sebuah hashtag yang disebut "Operasi Jenin" yang kemudian mendapat banjir pujian.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar