![]() |
Dua pemimpin utama gerakan Jihad Islam Said Nakhla dan Bassam Abu Akkar (Foto: File/Safa) |
Yayasan Al-Mujahat al-Quds untuk martir dan tahanan hari Selasa (13/3) menyatakan, pihak pendudukan Israel mengeluarkan sebuah perintah untuk memperbarui penahanan administratif selama empat bulan terhadap dua pemimpin utama gerakan Jihad Islam, Said Nakhla dan Bassam Abu Akkar.
Pasukan pendudukan menangkap Sheikh Nakhla pada 23 November 2017 dan Abu Akkar pada 27 Juli 2017 kemudian menetapkannya menjadi penahanan administratif tanpa dikenai tuduhan apa pun, Safa melaporkan.
Perlu dicatat, Nakhla adalah anggota pendiri gerakan Jihad. Dia telah menikah dan memiliki lima anak, berasal dari kamp Jalazoun di Ramallah. Dia ditangkap beberapa kali dan telah menghabiskan lebih dari 16 tahun berada di penjara-penjara Israel.
![]() |
Bassam Abu Akkar. (Foto: Researchgate.net) |
Sementara Abu Akkar berasal dari kamp Aida di Bethlehem, sebelah selatan Tepi Barat, telah menikah dan memiliki tujuh anak.
Dia adalah pemimpin gerakan Jihad dan menghabiskan lebih dari 20 tahun berada di penjara-penjara Israel selama penangkapan sebelumnya.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar