![]() |
Ahed Tamimi, remaja Palestina 17 tahun. (Foto: AFP) |
Ramallah, Greater Kashmir
Pengadilan
militer Israel menolak pelaksanaan sidang remaja populer Palestina Ahed Tamimi
dilakukan secara terbuka untuk publik.
"Percobaan publik adalah satu-satunya pertahanan dan jelas bahwa itu tidak ada, Ahed Tamimi tidak akan berhak menjalani persidangan yang adil," tulis pengacara Ahed Tamimi, Gaby Lasky di Twitter, Senin (19/3), demikian Nahar Net melaporkan.
Tamimi ditangkap empat bulan lalu setelah remaja 17 tahun itu muncul dalam sebuah video yang viral. Bersama dengan ibu dan sepupunya, ia menampar dan menendang dua tentara Israel di luar rumahnya.
![]() |
Ahed Tamimi, remaja Palestina 17 tahun. (Foto: AFP) |
Namun, apa yang
tersaji di video tidak merekam apa yang terjadi seluruhnya. Tindakan Ahed
tersebut sebagai respon dari serangan pasukan Israel terhadap keluarganya di
desa Nabi Saleh, Tepi Barat yang diduduki. Adik laki-laki Ahed sempat mengalami
masa kritis di rumah sakit akibat ditembak tentara.
Ahed telah didakwa dengan 12 tuduhan termasuk serangan itu. Ia bisa menghadapi hukuman penjara yang panjang jika terbukti bersalah.
Persidangannya dijadwalkan pada 21 Maret di pengadilan militer Ofer dekat Ramallah di Tepi Barat.
Ahed Tamimi telah menjadi simbol perlawanan bagi rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.
Ahed telah didakwa dengan 12 tuduhan termasuk serangan itu. Ia bisa menghadapi hukuman penjara yang panjang jika terbukti bersalah.
Persidangannya dijadwalkan pada 21 Maret di pengadilan militer Ofer dekat Ramallah di Tepi Barat.
Ahed Tamimi telah menjadi simbol perlawanan bagi rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar