![]() |
Sopir konsulat Perancis di Israel, Romain Franck, didakwa menjual senjata secara ilegal dari Gaza ke Tepi Barat. (AP Photo/Sebastian Scheiner) |
Tel Aviv, Greater Palestine
Pemerintah Perancis mengumumkan pada Senin (19/3), mereka akan menyelidiki
kasus seorang pegawai konsulat di Yerusalem yang didakwa karena diduga menjual
senjata dari Jalur Gaza ke Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Perancis di Tel Aviv mengatakan, Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian yang akan mengunjungi Israel pekan depan menyerukan penyelidikan.
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Perancis di Tel Aviv mengatakan, Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Yves Le Drian yang akan mengunjungi Israel pekan depan menyerukan penyelidikan.
Menurut sebuah surat dakwaan yang diajukan di Pengadilan Distrik Beersheba di Israel, Romain Franck, seorang sopir berusia 24 tahun untuk konsulat, menyadari kurangnya pemeriksaan keamanan untuk kendaraan berpelat nomor diplomatik. Kondisi itu diduga Franck gunakan secara ilegal mengangkut senjata keluar dari Gaza ke Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan dalam bahasa Ibrani, Kedutaan Perancis mengatakan bahwa penyelidikan tersebut akan mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan penggelapan itu.
Selain Romain Franck, lima penduduk Tepi Barat dan Yerusalem Timur juga dituntut. Sebanyak sembilan tersangka telah ditangkap dalam kasus tersebut.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar