![]() |
Perang besar tahun 2014 membuat infrastruktur di Jalur Gaza hancur. (Foto: Roberto Schmidt/AFP/Getty) |
Menteri Perumahan Palestina Mufid Al-Hasayneh mengatakan, Jalur Gaza saat ini memerlukan sekitar 126.000 unit perumahan akibat krisis di wilayah terblokade tersebut.
Dalam pernyataan pers yang dilaporkan IMEMC, Al-Hasayneh mengatakan, jumlah itu terdiri dari 102.000 unit rumah baru dan 24.000 renovasi.
“Ini mencakup lebih dari 70% keluarga yang membutuhkan, karena kemampuan finansial mereka tidak mampu membangun unit perumahan,” ujarnya.
![]() |
(Gambar: Israeliside.com) |
Ia menambahkan, Jalur Gaza membutuhkan 14 ribu unit rumah per tahun.
Sekitar 20% rumah tangga Palestina di Jalur Gaza tinggal di unit hunian padat penduduk, dengan tingkat pertumbuhan penduduk mencapai 3,3%, lapor Al Ray.
Ditambah lagi, lanjutnya, serangan Israel baru-baru ini ikut memperparah krisis karena kerusakan besar yang terjadi pada sektor perumahan, hingga mencapai 200.000 unit rumah tinggal.
Menteri Perumahan menekankan pentingnya menegakkan peraturan dan undang-undang bagi mereka yang tidak mampu membangun rumah, dan upaya kementerian menangani secara langsung dengan penerima manfaat.
Sumber: Mirajnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar